Sama-sama fight, sama-sama menempuh masyaqqoh, sama-sama bersusah payah. Tapi beda lho balasannya. Saat kaum muslimin capek berperang, kaum kuffar pun juga capek. Saat kaum muslimin menempuh masyaqqoh yang berat, kaum kuffar pun sama. Saat kaum muslimin bersusah payah, kaum kuffar pun iya. Tapi beda lho balasannya. Capeknya kaum muslimin berperang itu berpahala, sementara capeknya kaum kuffar berperang semakin menambah dosa. Baca lebih lanjut
Nostalgia 411 dan 212
Kalau jutaan umat yang ikut itu, masing-masing menuliskan kisah mereka. Maka akan berapa banyak kisah bertabur hikmah yang mampu mengharukan mata para pembaca? Buanyak sekali tentunya. Baca lebih lanjut
Pinter Tanpa Sadar
Pagi ini, seperti biasa, Pak Tua dinas di pondok. Bercelana kolor hitam tiga per empat dan kaos putih polosnya. Tangan kanannya memegang sapu lidi bergagang bambu berdiamter kecil, tangan kirinya menenteng ekrak. Itu teman setia Pak Tua di setiap pagi. Membersihkan pondok adalah rutinitas paginya. Katanya kepada Pak Kyai suatu waktu,” Pak Kyai, walau saya hanya menjadi tukang bersih-bersih pondok, tapi itu sudah menjadi suatu kebahagiaan tersendiri.” Baca lebih lanjut
Setoran Surat Al-Maidah
Kemarin malam, salah seorang santri Al-I’tishom Grabag menyetorkan hafalan Al-Qur’an nya. Ini setoran pertamanya di semester dua ini. Pikir saya, paling-paling juga setor 4 halaman atau berapa, seperti biasanya yang setoran sekitar nominal halaman segitu. Namun tidak, halaman demi halaman terus dilaluinya. Dimulai dari ba’da Maghrib, terus hingga pukul 19.00, terus hingga saya mengira mungkin santri ini akan setor satu juz sekaligus. Baca lebih lanjut
Tulislah….
Acaranya di hari Ahad, sekitar pukul delapan pagi hingga menjelang Zhuhur. Memang di setiap hari Ahad, ada acara pondok. Pematerinya ganti-ganti tiap pertemuan. Kadang diisi Tarikh, disisi Nahwu beserta i’robnya, nonton film Arab, dll. Baca lebih lanjut
Menuntut Ilmu Bisa di Mana Saja
Ungkapan ini yang termaktub dalam buku beliau yang berseri memorial seorang santri. Ungkapan penuh motivasi diri untuk meraih kebahagiaan yang hakiki, karena menuntut ilmu adalah juga jalan menuju jannah Allah. Ungkapan ini memberikan semangat kepada siapa saja yang haus akan ilmu, bagi mereka yang terbentur biaya ketika menyambung pendidikan, bagi mereka yang nyaman dengan metode belajarnya sendiri, dan masih banyak lagi. Baca lebih lanjut
Belajar Efektif
Cara belajar orang tentu bermacam-macam. Belajar efektif tentu bisa diciptakan masing-masing orang, sesuai kemampuan masing-masing. Ada cara belajar efektif yang menarik untuk dicoba. Cara ini yang dinasihatkan ustadz saya, kepada muridnya, nah murid ini juga ustadz saya hehe… Mungkin di dalam istilah hadits ada yang namanya mu’an’ana, simpelnya yang ada ‘an-‘an nya. Nasihat ini dari ustadz disampaikan kepada muridnya, murid ini menyampaikan kepada muridnya lagi, kira-kira seperti itu gambaran ringkasnya. Baca lebih lanjut
Bersama Mencetak Generasi Qur’ani
Insya Allah jika kita berburu buku panduan menghafal Al-Qur’an, akan kita temukan seabreg buku dengan judul dan penulis yang berbeda-beda. Alhamdulillah, buku-buku pendukung menghafal Al-Qur’an semakin bertebaran. Zaman sekarang, kita semakin ‘dimanja’ saja dengan berbagai kemudahan. Baca lebih lanjut
Ketika Ilmu Semakin Bertambah
Semisal kita adalah warga sebuah desa, dan sudah tinggal di situ bertahun-tahun. Serta hafal semua jalan-jalan desa, hafal letak-letak rumah tetangga, dan lain sebagainya. Maka keilmuan kita atau pengetahuan kita seputar desa pasti sudah menguasai, kita merasa lebih tahu desa yang kita tinggali dari pada orang-orang yang berusia di bawah kita. Kemudian kita yang menganggap diri kita ini tahu seluk-beluk seputar desa, pergi merantau ke ibukota Jakarta. Baca lebih lanjut
Libur yang Tak Lebur
Membuka kembali memori-memori kala itu. Ketika masih menjadi a-be-ge. Masa-masa yang penuh keseruan menjadi penuntut ilmu. Yang kadang nakal, yang kadang nurut. Semua itu, bagian dari episode-episode kehidupan yang penuh liku. Terkadang, kenakalan usia segitu bisa dimaklumi, jika masih dalam koridor pencarian jati diri. Terkadang, jika kenakalan itu melebihi batas, ya memang harus diingatkan dan diingatkan. Baca lebih lanjut